Monday, June 25, 2007

Resensi Buku : Hikajat Kadiroen


Judul Buku : Hikajat Kadiroen

Terkarang Oleh : Semaoen

Dikeluarkan Oleh : Kantoor P.K.I Heerenstraat Semarang


Sekali lagi tentang buku yang ditulis dalam penjara oleh tokoh pergerakan di tahun 1920-an. Semaoen seorang pemimpin muda pada zamannya dan dengan tulisannya ini cukup bisa untuk membongkar - meminjam istilah Takashi Shiraisi - klasifikasi serampangan atas nasionalisme, islamisme, komunisme.


Seperti halnya Mas Marco Kartodikromo dan Haji Muhammad Misbach, yang fenomennya mampu membongkar historiografi ortodox tersebut, novel karya Semaoen ini juga demikian.


Ketika banyak orang menganggap setiap komunis itu atheis dan menghalalkan segala cara, novel itu juga berkisah tentang Toehan Alloh, tempat meminta bantuan, memberikan rasa syukur, dan sumber dari yang halal dan haram maupun masalah dari kondrat yang tak terhindarkan.


Dan buku ini memberikan pelajaran tentang bagaimana mengelola sumber-sumber pengetahuan bagi rakyat. Ketika buku dan pengetahuan menjadi mahal, buku ini menyediakan potongan 20%-10% bagi anggota PKI, SI Locaal Semarang dan VSTP - yang notabene adalah buruh, tani, dan kaum miskin kota. Selain menampilkan potongan di bukunya, buku ini juga dilengkapi iklan - percetakannya kaum kromo.